Kegeraman kelompok peretas Anonymous 
terhadap tindak-tanduk Israel dan negara-negara yang ada di belakangnya 
tampaknya tak dapat dibendung lagi. Apalagi ditengah paradigma yang ada 
seolah-olah Amerika dan sekutunya menjunjung tinggi hak asasi manusia 
(HAM) nyatanya disaat yang bersamaan mereka melegalkan kebiadaban 
Israel.
Keprihatinan diperparah ketika 
media-media pro barat dan pro Israel memelintir fakta seolah-olah HAMAS 
menjadikan perempuan dan anak-anak sebagai tameng dari invasi Israel. 
Nyatanya Palestina tidak henti-hentinya dihujani roket-roket Israel yang
 canggih.
Dikutip dari siaran pers-nya yang bisa dibaca selengkapnya disini. Anonymous mengemukakan dengan jelas logika dasar kenapa mereka harus mengambil tindakan dengan kemampuan yang mereka miliki.
“Apa yang terjadi di Palestina adalah 
penindasan. Mereka tidak memiliki angkatan laut, tentara tidak ada, atau
 angkatan udara. Tidak ada perang di Gaza. Hanya ada penerapan kekuatan 
militer terus menerus oleh
Israel dalam upaya mendorong setiap orang 
keluar dari negara Palestina, meskipun hukum internasional menyatakan 
bahwa hal tersebut adalah ilegal. Ini ekspansi wilayah secara ilegal 
oleh Israel ke Palestina yang telah berlangsung sejak 1948, 
mengakibatkan lebih dari 700.000 orang Palestina mengungsi. Saat ini, 
Palestina tidak diizinkan untuk tinggal di permukiman Israel, mengemudi 
di jalan Israel atau bahkan perjalanan di daerah “keamanan” yang 
mengelilingi mereka. Pembangunan pemukiman Israel hanya dibangun di atas
 tanah curian, bahkan telah dinyatakan sebagai pemukiman ilegal oleh 
Mahkamah Internasional.”
Selain itu Anonymous juga mengatakan :
“Tujuan kami adalah untuk melindungi 
hak-hak rakyat Palestina yang terancam dengan diam karena Israel telah 
melakukan upaya-upaya untuk menutup ponsel dan layanan internet di 
seluruh Gaza. Kita tahu apa yang terjadi pada korban penindasan ketika 
lampu gelap.”
Di akhir siaran pers-nya Anonymous 
menegaskan bahwa mereka bukan teroris dan hak pelabelan kata teoris 
bukan hanya milik Israel dan Amerika Serikat. “Pemerintah yang mendanai 
perang, praktik penipuan terhadap warga mereka sendiri, memaafkan 
korupsi, dan menutup mata terhadap kematian orang yang tidak bersalah 
adalah teroris. Kata teror bukan milik Israel atau Amerika Serikat. Kami
 akan menilai Anda dengan tindakan Anda. Perdamaian dan Kebebasan untuk 
semua.”
Belum ada tanggapan untuk "Alasan Anonymous Menyerang Situs Israel"
Post a Comment